BEKASI — crane yang terbalik menghalangi jalan di ruas Tol Jakarta-Cikampek KM 15, Bekasi Timur arah timur pada Kamis (16/11/2017) siang.
Crane itu terbalik ketika mengangkat kerangka Variable Message Sign (VMS) dalam proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek Elevated di ruas tol setempat.
“Belalai crane kita potong untuk memudahkan pengembalian posisi normal body crane,” kata Deputy General Manager Traffic Manajemen Lalu Lintas PT. Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek, Cece Kosasih di lokasi, Kamis (16/11/2017).
Menurut dia, proses evakuasi crane memakan waktu lebih dari 15 jam sejak terbalik dini hari tadi. Menurut dia, pukul 13.00, crane yang terjungkal sudah bisa dipinggirkan menggunakan tiga crane. “Kita ingin menormalkan kembali jalur, sehingga lalu lintas kembali normal,” kata Cece.
Crane seberat 50 ton terbalik ketika mengangkat kerangka papan VMS Lrt bekasi timur pada dini hari tadi.
Bahkan papan VMS yang sedang diangkat pun ikut terjatuh menutup ruas jalan tol.
Diduga, penyebab terbaliknya itu karena crane kehilangan daya angkat.
General Manager PT. Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek, R. Kristianto menambahkan, hasil penyelidikan sementara diduga crane kehilangan daya angkat ketika mengangkat kerangka dan papan VMS.
Padahal, secara teori, crane tersebut mampu mengangkat beban yang diangkat, karena crane memiliki bobot 50 ton, sementara beban yang diangkat hanya 6 ton.
“Ketika sudah dikaitkan semua dan diangkat. Tiba-tiba crane kehilangan daya angkat, diduga karena mechanical error,” kata Kristianto.
“Namun, untuk penyebab pastinya sedang diinvestigasi, nanti keterangan diberikan oleh pihak berwenang,” tambahnya.
Dia menyatakan, secara administrasi tidak ada yang salah dalam pengoperasian alat berat ini.
Operator mempunyai surat izin operasi, sedangkan crane yang dioperasikan juga mengantongi surat izin laik operasi.
“Semua dokumen lengkap dan alatnya juga dalam kondisi bagus,” katanya.
sumber : http://wartakota.tribunnews.com/